KOREKSI
Kisah Para Rasul 23: 3- 4
“Membalas itu Paulus berkata kepadanya: "Allah akan menampar engkau, hai tembok yang dikapur putih-putih! Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk menampar aku." Dan orang-orang yang hadir di situ berkata: "Engkau mengejek Imam Besar Allah?"
Setiap kali Anda memutuskan bahwa Anda akan mengoreksi diri Anda sendiri adalah saat dimana karakter Anda benar- benar asli, tetap terhubung seutuhnya secara permanen. Salah satu alasan utama mengapa orang kompromi adalah karena mereka tidak mengambil keputusan langsung untuk mengakui kesalahan mereka kepada diri mereka sendiri saat mereka kalah terhadap cobaan atau dosa. Coba pikirkan berapa banyaknya hal yang akan Anda tolak jika Anda tahu bahwa seseorang mengetahui apa yang Anda lakukan. Mungkin beberapa hal muncul di pikiran Anda. Mungkin sering kali kita berpikir bahwa kita dapat lolos dari segala hal yang kita lakukan di belakang pintu, tetapi sebenarnya, segala hal akan muncul ke permukaan.
Jika Anda membuat komitmen untuk berkata kepada diri Anda sendiri dan mengoreksinya segera, Anda tidak perlu khawatir saat Setan mencobai Anda. Setan tidak dapat menghancurkan seorang pengoreksi diri. Mengapa tidak memulai dari hari ini untuk berkata kepada diri Anda sendiri saat Anda sadar bahwa Anda sedang menuju ke arah yang salah atau bermain- main dengan pikiran yang salah? Buktikan bahwa karakter Anda asli dan ingatlah bahwa kemenangan menjadi nyata saat Anda memilih untuk menjadi pengoreksi diri.
PENGAKUAN
2 Samuel 12: 11- 13
“Beginilah firman TUHAN: Bahwasanya malapetaka akan Kutimpakan ke atasmu yang datang dari kaum keluargamu sendiri. Aku akan mengambil isteri-isterimu di depan matamu dan memberikannya kepada orang lain; orang itu akan tidur dengan isteri-isterimu di siang hari. Sebab engkau telah melakukannya secara tersembunyi, tetapi Aku akan melakukan hal itu di depan seluruh Israel secara terang-terangan. Lalu berkatalah Daud kepada Natan: "Aku sudah berdosa kepada TUHAN." Dan Natan berkata kepada Daud: "TUHAN telah menjauhkan dosamu itu: engkau tidak akan mati.”
Saat bangsa Israel tersiksa dengan masalah seperti serangan ke desa- desa, masalah perbatasan, dsb, dengan tetangga arab mereka, Daud juga tersiksa saat ia menyembunyikan dosanya. Tetapi saat Samuel menegur Daud, ia terang- terangan mengakui dosanya, dan hukumanya dihentikan. Saat Anda mengakui terang- terangan kesalahan Anda, apalagi yang bisa dikatakan tentang Anda? Tidak ada. Semua tuduhan dan hukuman harus berhenti saat Anda berkata, “ ya, saya salah. Itu adalah kesalahan saya.”
Banyak orang mencoba mentutup- tutupi kesalahan mereka agar orang lain tidak dapat mengetahuinya atau saat mereka tahu setidaknya mereka tidak dapat menemukan bagian yang salah. Tetapi bukanlah hal itu yang diinginkan integritas dari kita. Saat kita melakukan kesalahan, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengakui kesalahan itu kepada diri kita sendiri dan kepada atasan kita. Selagi pengakuan tidak menghentikan konsekuensinya, setan mungkin dapat membisikan ketakutan ke dalam kehidupan kita. Tuhan berjanji bahwa integritas akan membimbing kita. Salah satu tanggung jawab kita adalah mengakui kesalahan kita, apapun yang harus kita bayar. Dalam perjalanan kita harga yang harus kita bayar mempunyai arti yang lebih besar daripada akibat menghancurkan dari menyimpan kesalahan kita dalam- dalam.
Banyak orang mencoba mentutup- tutupi kesalahan mereka agar orang lain tidak dapat mengetahuinya atau saat mereka tahu setidaknya mereka tidak dapat menemukan bagian yang salah.